PEMBANTU MUDA MELIRIK KONTOLKU DENGAN MALU MALU, Hasrat-Bispak18 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, saking karena ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Seputar jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam kondisi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, namun Mbak Kristin telah tidak berada pada sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya dan tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku karena situasi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada suara seseorang wanita menjerit, rupanya orang wanita masih remaja umurnya sekitaran 15 tahun, ia terkejut karena mungkin melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun mendalami dan menginformasikanku jika ia spontan terkejut sebab tidak pernah memandang pria dewasa telanjang, tuturnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar kurang lebih tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang belumlah sempat punyai kekasih. Diakui dia sudah mempunyai doi namun belum sempat menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, lagi bila doian ngapain, jawabannya jujur ucapnya pernah kecupan serta dipegang-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belum sempat hingga sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku namun tetap malu. Saya bersandiwara tidak mengerti dan cuek saja dan berniat tak lekas kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta untuk mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.
Ia membawa bajuku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik ke kontolku kembali. Ia tak memandang di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku serta tertanting mau jatuh, aku segera tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berniat kami sedikit berangkulan, mukanya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tetapi tetap takut.
Kulepaskan perlahan badannya ia memperbaiki berdirinya saya , namun tidak berniat tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum dan justru memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papah, ngga mesti malu, tuturnya kamu belum sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia selanjutnya lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu buat memandangnya, tetapi biarkanlah yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih lembut, walaupun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali bila ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, parasnya gak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi dan montok.
Kusaksikan ia kayaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada mulanya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka kamipun lebih bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat kalaupun di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tiada banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak dilihat sebab ia kenakan pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar dilihat.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya berharap di badanku, sembari selalu mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih lambat serta halus, sebab barangkali anyar pertama tetapi saya jadi menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih nampak geli serta malu, tetapi sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun sesaat, namun saya nggak pengin memaksakan karena ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula biarpun pembantu saya tak risi mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok pun serta saya mujur andaikata Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, tetapi saya cuek saja sekalian lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari selalu kuremas serta kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lalu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacau kontolku yang tengah menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka dari itu kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 iris dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta selalu pejamkan matanya.
Saya gak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar serta stop layani hasrat bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut betul-betul, itilnya pun belum kelihatan keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, selesai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali serta kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat serta memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, tetapi memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lantas turun maka kontolku telah lumayan lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku jauh semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.
Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasai kesan dari kehangatan yang mengagumkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya setelah itu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku mendapati kepuasan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini bikin benteng pertahananku tidak terhenti, cuman beberapa saat ada pada memek Ulfa spermaku mau keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya suka sekali ini malam, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai kemejaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergeletak lemas tidak punya daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, kalaupun saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku serta kembali tidur, namun saya mengayalkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.